6 Aralık 2011 Salı

I "Like" You Stupidly

Hari ini Saya meninggalkan Istanbul, kota Kamu menuju Eskisehir, kota Saya.
Dari awal Saya menunggu servis di Taksim, Saya berharap Kamu akan datang untuk melepas kepergian Saya yang untuk jangka waktu lama tidak akan bertemu lagi.
Tapi Saya cukup sadar diri untuk mengubur keinginan Saya itu. Saya tau, Kamu nggak punya cukup waktu buat mengantar kepergian Saya.

Dari awal Saya yang salah karena terlalu dalam menyayangi Kamu.
Mustinya Saya tau, dan Saya sadar, Kamu sama sekali nggak punya perasaan terhadap Saya.
Waktu yang Kita jalanin beberapa hari yang lalu jelas2 nggak berdasar perasaan sayang kedua belah pihak.
Hanya ada sisa2 perasaan suka Saya terhadap Kamu. Dan dari Kamu terhadap Saya? Murni, Kamu hanya menganggap Saya junior Kamu disini.

Tapi bodohnya Saya, Saya nggak menyesal dengan apapun yang sudah Saya lakukan bersama Kamu dan apa yang sudah Saya kasih untuk Kamu.
Saya tau, Saya bodoh.
Saya cuma pingin Kamu tau, selama apapun Kamu pergi dari Saya dan perasaan Saya terhadap Kamu sudah hilang, kemudian Kamu datang lagi setelah itu, perasaan ini akan datang lagi.

Saya sendiri bingung, kenapa bisa seperti ini. 
Padahal dari jaman SMA, Saya sama sekali nggak ada perasaan sama Kamu.
Saya nggak akan berusaha lagi lebih keras untuk melupakan Kamu dan perasaan Saya.
Biar waktu yang jawab. Biar jarak yg kasih tunjuk ke Saya.
Bahwa emang Saya sama Kamu tu beda banget dan ga bisa jadi 1.

Saya nggak akan berharap banyak apapun itu dari Kamu termasuk SMS kamu, BBM Kamu, atau telepon cuma2 dari Kamu.
Dan Saya juga nggak akan mulai duluan untuk ngehubungi Kamu.
Doa Saya untuk kesuksesan Kamu, MF :)

Hiç yorum yok:

Yorum Gönder